Saturday, January 6, 2018

JARINGAN PEER TO PEER

Jaringan Peer to Peer merupakan jaringan komputer dimana setiap computer yang terhubung dalam jaringan tersebut bisa menjadi klien atau server atau lebih mudahnya yaitu merupakan klien sekaligus server di dalam jaringan peer to peer ini. Jaringan ini dibentuk tanpa adanya control terpusat dari sebuah server yang terdedikasi, setiap komputer memiliki kedudukan yang sama. Pertukaran data antar komputer yang terhubung pada jaringan peer to peer dapat di lakukan secara langsung. Tidak ada pengendali dan pembagian hak akses.



Di ibaratkan ketika komputer A dalam jaringan peer to peer akan mengambil data dari komputer B, maka pada saat itu komputer A akan bertindak sebagai server sehingga dapet mengakses data/file dari komputer B. Sedangkan komputer B saat itu bertindak sebagai klien, demikian juga sebaliknya jika komputer B mengambil data dari komputer A maka komputer B leluasa mengakses data/file dari komputer A, pada saat itu komputer B bertindak sebagai Server dan komputer A sebagai klien. Dan seterusnya pada C, D, E, F, G. Kedua fungsi tersebut, server dan klien dapat dilakukan oleh komputer  dalam jaringan peer to peer secara bersamaan.

Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skla rendah atau kecil, hanya bisa 2 hingga 10 komputer dengan satu atau dua perangkat tambahan(peripheral). Tujuan penggunan jaringan peer to peer ini yang paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (perangkat tambahan) misalnya printer yang digunakan secara bersama-sama. Untuk keamanannya sendiri setiap user komputer bertanggung jawab terhadap keamanan komputernya masing-masing.

Karakteristik Jaringan Peer to Peer
Karakteristik dari jaringan peer to peer antara lain:
1.     Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdetekasi.
2.     Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
3.     Tidak adanya control pada pengaturan keamanan jaringan.
4.     Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan.

Jaringan peer to peer juga mempunyai kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan jaringan client-server, yaitu sebagai berikut:

Kelebihan jaringan peer to peer

·        Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan jauh lebih murah, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang terlalu tinggi untuk dapat melayani semua client.
·        Setiap komputer dalam jarigan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua komputer memiliki hak yang sama.
·        Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
·        Tidak membutuhkan system operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
·        Tidak membutuhkan administrator untuk merawat jaringan.
·        Instalasi jaringan gampang/mudah.
·        Antar komputer dalam jaringan dapat berbagi hardware seperti: printer, hardis dan sebagainya.
·        Jika salah satu jaringan bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau komputer yang lain.

Kekurangan jaringan peer to peer

·        Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tidak adanya server.
·        Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
·        Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua komputer dalam jaringan terlibat.
·        Administrasi tidak terkontrol.
·        Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengolah pemakaian fasilitas jaringan, setiap komputer juga harus mengolah pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
·        Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.

Untuk membangun jaringan peer to peer tidak memerlukan hub, sebab antar komputer bisa langsung dihubungkan menggunakan sebuah kabel UTP dan konektor RJ-45. Komputer yang dihubungkan pun tidak harus memiliki spesifikasi yang sama, cukup denga menambahkan network card pada komputer, maka komputer bisa saling terhubung.



0 comments: